Monday, December 3, 2012

Profitability and Sustainability

Sudah menjadi keniscayaan, membangun sebuah bisnis tentu mengharapkan keuntungan, bukan hanya sekedar keuntungan, tetapi keuntungan yang berkesinambungan. Perusahaan yang mampu mencetak keuantungan saat ini tidak secara otomatis mampu mempertahankan secara terus menerus, sudah banyak kasus perusahan atau korporasi besar yang sepertinya sehat segar bugar, tiba2 kolaps terjun bebas di lorong kebangkrutan dan harus rela di akuisisi oleh kompetitor atau bahkan secara tragis harus di tutup selama lamanya.

Menurut studi Jim Collins dalam bukunya Good to Great, pada dasarnya setiap institusi bisnis seberapapun hebatnya, rentan mengalami kemerosotan. Kesuksesan saat ini sekaligus mendatangkan kerapuhan yg di sebutnya " traps of winning" bisa karena merasa nyaman, lamban bergerak, ketidakberanian, cuek dengan perubahan hingga kesombongan.

Kesombongan membuat organisasi merasa paling hebat, kadang tidak mau menerima kenyataan, tidak mau berubah, dan menyembunyikan fakta negatif dan cenderung menyalahkan pihak luar bukan mengambil alih tanggung jawab untuk perbaikan,

Perusahaan2 yang sustain sampai sekarang adalah perusahaan yang mampu mencetak keuntungan dan mampu menjaganya berkesinambungan. Saat ini anda boleh melonjak kegirangan melihat rapor keuangan anda biru, revenue lebih besar dari pada biaya, tetapi apakah anda mampu memproyeksi , meningkatkan dan mencetak profit terus di masa2 yang akan datang ?

Atau jangan jangan anda profit bulan ini, bukan karena hasil operasi usaha tetapi karena penjualan aset atau malah penambahan hutang :)

Salam

#Road to Pesta Wirausaha 2013

Follow twitter saya : @tryatmojo
www.tryatmojo.blogspot.com

Posted via email from tryatmojo's posterous

Tuesday, November 27, 2012

Berani ambil keputusan

Penghujung tahun sudah di depan mata, bagaimana dengan rencana2 atau target2 yg telah di susun tahun kemarin ? Apapun hasilnya niscaya anda semua sudah maksimal bekerja keras utk mewujudkannya.

Sebagai pemimpin bisnis kita seolah " di haruskan " membuat serangkaian bisnis plan, strategic plan, di awali dengan serangkaian diskusi, analisa, meeting dll, yang lucunya kadang2 seperti hanya mengulang2 apa yg pernah di rencanakan sebelumnya.

Apa yg sebenarnya terjadi ? ada istilah NATO alias no action talk only, atau kalau di manajemen organisasi istilah kerennya " discussion paralysis" organisasi yg lemah dlm menggerakan roda aktifitasnya, karena terlalu banyak diskusi tanpa ada yg berani mengambil keputusan.

Sejarah mencatat, pemimpin2 besar adalah pemimpin yg berani take risk dg keputusannya. Ada jargon " do not rock the boat " jangan mengguncang perahu yg mengapung tenang, tetapi tak ada pilihan untuk melajukan perahu tanpa kita mendayungnya tanpa ada guncangan.

Peran utama pemimpin adalah menentukan arah dan memecahkan masalah, bukan hanya menghimbau apalagi mengeluh :) Keputusan senantiasa berurusan dengan masa depan yg kita tidak tahu pasti apa yg akan terjadi. Hal ini yg membuat kita gamang ,ragu dan takut mengambil keputusan.

Apapa pun itu, toh sebagai pemimpin bisnis kita harus ambil keputusan, bukankah kondisi anda saat ini, adalah hasil dari keberanian anda memutuskan tiga atau lima tahun yang lalu ?

Salam

Follow twitter saya @tryatmojo www.tryatmojo.blogspot.com

Posted via email from tryatmojo's posterous

Sunday, January 1, 2012

Know Your Numbers


Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, bagaimana dengan rapot bisnis anda di tahun kemarin ? merah atau Biru ? Pas pasan, over target atau malah kedodoran dan ngos2an untuk menutup tahun 2011 dg manis ?

Apapun pencapaian itu, niscaya anda sudah maksimal untuk menggapainya, memang kondisi iklim dan kompetisi bisnis sekarang semakin riuh, semakin banyak “crackers” yg tidak anda sadari menggerus omzet & market share bisnis anda,  makin banyak pemain2 baru dg segala kreatifitas dan differensiasinya.

Bagi anda yg sudah malang melintang di bisnis, awal tahun biasanya saat yang tepat untuk mengevaluasi pencapaian  bisnis tahun lalu, mulai sibuk dengan angka, grafik, persentase dan indikator lain. Satu hal yg paling essensial dalam menjalankan bisnis, tidak peduli seberapa ukuran bisnis anda, anda wajib tahu dan ngeh tentang angka2.
Ibarat permainan sepak bola, anda wajib tahu skor pertandingan, kapan saatnya anda menaikan tensi serangan, kapan saatnya anda bertahan, kapan saatnya anda ganti striker.

Anda yang bergerak di sektor trading, retail atau manufaktur, saya yakin anda fasih dan fluent memahami yg namanya : gross sales, nett sales, inventory, inventory turn over, COGS (hpp), nett margin, gross margin, profit dll . Saya yakin anda juga “nglothok” dg rasio2 keuangan dan istilah2 seperti : BEP, ROA, ROE  dll.
Kalupun anda merasa masih belum begitu paham dg istilah dan maksud dari angka2 tersebut, segeralah sadar  dan kembali ke jalan yg benar J Saya yakin anda akan “terpesona” atau malah “terkaget kaget “ dg performance bisnis anda selama ini.

Jangan sampai anda ignorance/abai dg hal2 yg essensial seperti ini, saya selalu teringat nasehat mentor saya “ Sesuatu yg  tidak bisa anda ukur, niscaya sulit utk di tingkatkan “
Di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin bergairahnya konsumsi kelas menengah, yuk .. kita mulai tahun ini dengan strategi yg lebih thokcer utk membuat bisnis kita selalu growth.

Selamat Tahun baru 2012 …


Try Atmojo
www.raxzel.com

Wednesday, February 23, 2011

Anda pakai jurus marketing apa ? ( Bagian 1 )

Banyak membaca, merenung, evaluasi dan jalan2 mencari ide ide baru, itu yang akhir akhir ini lagi banyak saya lakukan, maklum ... bulan2 seperti ini adalah bulan yang masih agak slow di usaha distro saya, ibarat mesin lagi dalam maintenance, di servis sani sini biar pas mau turun balap sudah ready dan tinggal ngegas saja :-)

Saya lagi tertarik dg buku buku tentang organisasi, corporate strategy dan marketing. Tentang marketing saya akan nulis fenomena marketing model UKM.

Apapun usaha yg kita jalankan, tentunya tidak mugkin lepas dari kegiatan promosi dan marketing, baik iklan,spanduk,sms broadcast,diskon,brosur,event promo dll, tetapi yg banyak terjadi adalah marketing plannya kurang fokus, objectivenya nggak jelas, tidak pernah di evaluasi dan di ukur tingkat keberhasilannya, yang akhirnya merasa frustasi.. " perasaan kita sudah coba ini itu tapi kok hasilnya masih gini gini aja ya ? "

Saya punya beberapa pengalaman, yang seharusnya tidak perlu terjadi 1. Terlalu fokus dan percaya diri dg produk, sehingga mengabaikan apa sebetulnya kebutuhan utama customer serta solusi yg di butuhkan konsumen yg kita layani, istilahnya hanya mengandalkan product driven bukan market driven.

2. Terlalu menonjolkan gaya marketing "branding/mengingatkan" biar kelihatan keren atau bonafide sampai melupakan jualannya, padahal budget promosinya sangat terbatas, dari setiap rupiah yg di keluarkan harusnyamenghasilkan nilai penjualan, perlu direct respon dari customer. Lain cerita kalau perusahaan kita sudah sekelas Nike, Marlboro atau Gucci Perusahaan sekelas AirAsia saja masih mengandalkan model promosi direct respon dg bahasa yg sederhana, powerfull dan fokus pada kebutuhan konsumen.

3. Minimnya strategi dan jenis marketing yg di gunakan, hanya ikut2an dg pesaing, kurang kreatif yg akhirnya menhamburkan biaya yg ujungnya menganggap biaya marketing sbg cost bukan sebagai investasi, kehabisan stamina / modal.

4. Tidak pernah di uji dan ukur hasilnya, setiap strategi marketing yg di jalankan tidak pernah di evaluasi seberapa efektif hasilnya, berapa biaya yg di habiskan, seberapa besar dampaknya, sesuatu yg tidak bisa di ukur akan sulit utk di tingkatkan.

5. Frustasi dan putus asa yg akhirnya tidak melakukan apa2. Bisa karena kehabisan atau kebanyakan ide atau kehabisan peluru atau modal

Lalu Idealnya program marketing skala ukm yang paling cocok itu seperti apa ?
Ya sudah nanti saya lanjut di tulisan berikutnya :-)

Try Atmojo

Owner : raxzel.com
Twitter : tryatmojo

Posted via email from tryatmojo's posterous

Friday, July 16, 2010

Mimpi punya The Dream Team

Bersyukur sekaligus terima kasih dengan kelompok mastermind saya, yang sukses "membajak" mas Yodhia Antariksa untuk sharing tentang SDM. Mas Yodhia adalah seorang yg expert di bidang Human resources yang sekaligus pemilik blog : http://www.strategimanajemen.net salah satu blog yg aktif mengupas masalah2 manajemen corporate dan human resources.

Masalah sdm di bisnis ukm, memang masih klasik. Dari mulai proses rekruitmen, interview,training sampai sistem remunerasi, incentive dan jenjang karir masih sporadis semua berdasarkan kebutuhan sesaat, tanpa planning.

Berbeda dengan perusahaan2 besar yang memang sudah mempunyai divisi khusus ttg HR Development. Pengalaman saya sendiri dalam mengelola karyawan sangat beragam, kadang malah kelihatan konyol ( *ngaku* )

1. Tidak punya planning ttg kebutuhan sdm, dari mulai kriteria, jumlah dan kapan waktu yg tepat utk rekruitmen.

2. Pola rekruitmen masih tidak jauh jauh dari patron kekeluargaan, IMF (istri,mertua,family )

3. Mengabaikan kompetensi karena faktor kekeluargaan, merasa tidak enak padahal secara kriteria dan skill jauh dari yg di butuhkan

4. Kesulitan mencari kandidat, krn bagi calon pelamar, perusahaannya tidak menarik/tidak bergengsi baik secara karir atau secara besaran gaji

5. Stress karena merasa "tak kuasa" dan tidak berani memecat karyawan yg notabene tidak perform, karena alasan kekeluargaan atau persahabatan

6. Karyawan tidak pernah tahu, tujuan, visi misi dan target yg di inginka oleh perusahaan. Ibarat main sepak bola para pemainnya tidak tahu posisi skor dan harus mencetak gol berapa biar menjadi pemenang.

7. Tidak punya job discription yg jelas, karyawan bisa di suruh apa saja sesuai intruksi si boss

8. Tidak pernah melakukan evaluasi rutin kinerja karyawan, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan karyawan

Pertemuan mastermind dengan mas Yodhia kemarin telah mengingatkan saya bahwa persoalan SDM di bisnis ukm masih banyak sekali kekurangan2nya. Membangun dan mengelola SDM memang perlu strategi perencanaan jangka panjang, butuh komitmen yg tinggi utk "membangun the dream team "

Kita selalu menginginkan orang2 terbaik bagi perusahaan kita TETAPI siapkah perusahaan kita menjadi perusahaan TERBAIK bagi mereka, yg bisa memberi ruang bagi mereka, utk mengembangkan talent2 terbaiknya, menggosok dari batu dan menjadikan mereka permata.

Menjadi perusahaan seperti Citibank, yg sukses mencetak SDM hingga selalu di buru alumni2nya


Semoga bermanfaat

Try Atmojo

www.tryatmojo.blogspot.com
www.raxzel.com
www.twitter.com/tryatmojo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Posted via email from tryatmojo's posterous

Wednesday, July 7, 2010

10 Tips Menghadapi Peak Session bagi peretail Fashion

Bagi peritel fashion, moment liburan sekolah,akhir tahun dan bulan puasa adalah saat saat yang ditunggu, dimana semua sumberdaya yang ada semua kita optimalkan untuk menghadapi saat "panen raya" tersebut.

Banyak hal yang semestinya kita persiapkan untuk mensukseskan hajatan ini, jangan sampai moment yg datangnya hanya setahun sekali tersebut gagal hanya karena masalah sepele karena kurangnya persiapan dan antisipasi sebelumnya.
Dari pengalaman saya selama ini, beberapa hal2 yg sebaiknya kita persiapkan :

1. Pelajari semua hal yg terkait dg moment peak session dari history tahun2 sebelumnya
2. Mempunyai merchandising plan, inventory plan, dan sales forecasting
3. Memperluas assortment dan pilihan barang apabila memungkinkan
4. Pahami kecenderungan trend, model,warna,jenis dll dalam 3 bulan terakhir
5. Mempunyai rencana activitas promosi ( in store ataupun out store )
6. Buat program tunjangan dan bonus serta incentive utk team toko yg menantang dan menarik
7. Memperpanjang jam operasional toko 8. Dapatkan best condition dari suplier, barang, quantity, term of payment dll
9. Selalu memantau day per day dan peka terhadap fluktuasi penjualan yg terjadi di toko
10. Selalu memotivasi semua team yg terlibat dari back office sampai lini depan penjualan.

Salam

Try Atmojo

www.tryatmojo.blogspot.com
www.raxzel.com
www.twitter.com/tryatmojo

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Posted via email from tryatmojo's posterous

Sunday, June 13, 2010

How to Manage a Fashion Store (TDA Forum)

Acara TDA Forum bulan Juni adalah sharing pengalaman tentang Manajemen
Toko Fashion bersama Pak Try Atmojo, pemilik www.raxzel.com.Anda ingin
belajar tentang fashion retail ( toko busana,butik, distro, special
shop dll ) dan ingin mengerti lebih banyak tentang bagaimana mengelola
& mengembangkan usaha fashion retail, di sini tempatnya.

Jika anda bingung, memiliki toko ritel tapi tak juga berkembang,
momen ini saatnya. Cara belajar paling mudah adalah " belajar dari
pengalaman orang lain "

Catat baik - baik:

Hari dan Tanggal : Ahad 20 Juni 2010
Tema : How to Manage a Fashion Store
Narasumber : Try Atmodjo ( www.raxzel.com )
Biaya : Rp 25.000 saja Waktu : Jam 09.00 sd selesai
Tempat : Restoran Pesona Laut, Pinang Kota Tangerang
Cara pembayaran : Langsung di tempat

Tahukah anda berapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan ilmu -
ilmu sharing yang bermanfaat dan spesifik seperti ini? mungkin ratusan
ribu, mungkin jutaan. Dengan biaya 25.000, ilmu yang
akan didapatkan amat sangatlah mahal, bernilai jutaan rupiah untuk
usaha anda. Putuskanlah untuk datang dan mendapatkan ilmunya, karena
kesempatan bisa saja tidak datang dua kali, atau datang lagi tapi
dalam waktu yang lama dan keadaan yang tidak serupa.

Hubungi kami:

Ahmad Hidayat : 08161384206
Heri Achsani : 021 - 92186643

atau email kami di tdatangerangraya@gmail.com

*Acara ini terbuka untuk umum, member dan non member silahkan datang


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Posted via email from tryatmojo's posterous